-->
24 C
id

Hati-Hati! Penipuan Mengatasnamakan Istri Gubernur Aceh Beredar, Janjikan Bantuan Modal Usaha

 

Penipuan online
Gambar ilustrasi pixabay 


TACAKAP – 11 Mei 2025
Masyarakat Aceh diimbau untuk semakin waspada. Sebab, belakangan ini beredar aksi penipuan yang mencatut nama Marlina Muzakir, istri Gubernur Aceh.

Modusnya cukup meyakinkan—pelaku menyamar lewat WhatsApp dan Facebook, menawarkan bantuan modal usaha seolah-olah berasal dari Dinas Sosial dan direkomendasikan langsung oleh ibu gubernur.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat.

Ia menjelaskan bahwa para pelaku menyasar masyarakat dengan bujuk rayu bantuan, namun ujung-ujungnya meminta uang Rp300.000 sebagai ‘biaya administrasi proposal’.

“Mereka minta transfer dana administrasi untuk pengurusan proposal. Ini murni penipuan dan tidak ada kaitannya dengan Ibu Gubernur maupun Pemerintah Aceh,” tegas Akkar, Minggu (11/5/2025).

Sudah Ada Korban, Warga Diminta Jangan Mudah Percaya

Akkar mengungkapkan, sudah cukup banyak korban yang tertipu karena tergiur janji bantuan modal usaha.

Ia pun menegaskan bahwa seluruh bentuk bantuan resmi dari Pemprov Aceh tidak pernah disalurkan secara pribadi lewat aplikasi pesan atau media sosial.

“Kami mohon masyarakat berhati-hati. Jangan langsung percaya jika ada yang mengaku-ngaku pejabat atau keluarga pejabat, apalagi yang meminta sejumlah uang,” tambahnya.

Tips Agar Tidak Jadi Korban

Akkar juga membagikan sejumlah imbauan penting agar warga tidak menjadi korban penipuan serupa:

🔹 Selalu verifikasi informasi melalui sumber resmi, seperti kantor pemerintahan atau website institusi terkait.
🔹 Jangan tergiur janji manis yang menjanjikan bantuan instan atau cepat cair.
🔹 Laporkan jika menerima pesan mencurigakan ke pihak kepolisian atau instansi pemerintah terdekat.

Penipuan seperti ini kerap muncul dengan berbagai variasi modus.

Maka dari itu, masyarakat diharapkan tetap kritis dan tidak mudah terbujuk rayuan pelaku yang menyamar sebagai tokoh publik.

Waspada dan lapor adalah kunci utama. Jangan sampai niat ingin dapat bantuan, malah berujung jadi korban penipuan.***

Artikel Terkait

- Advertisment -