-->
24 C
id

Mualem Sambut Hangat Rencana PT Flora Agung Bangun Pabrik Minyak Goreng dan Refinery CPO di Aceh

Minyak goreng aceh


TACAKAP| BANDA ACEH – Kabar gembira datang dari dunia investasi di Aceh! PT Flora Agung siap membangun fasilitas Refinery CPO dan pabrik minyak goreng di kawasan ekonomi khusus Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara.

Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem.

Dukungan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Aceh dan manajemen PT Flora Agung, yang digelar di Pendopo Gubernur Aceh pada Selasa, 27 Mei 2025.

Investasi yang Bukan Sekadar Proyek

Mualem menegaskan bahwa investasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tapi juga bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi Aceh, menciptakan lapangan kerja, dan secara bertahap mengurangi angka kemiskinan.

"Kita sambut baik kehadiran PT Flora Agung di Aceh. Ini investasi strategis yang bisa membawa perubahan besar bagi masa depan ekonomi kita," ujar Mualem.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt Sekda Aceh, M. Nasir, yang menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung investor yang benar-benar serius membangun daerah.

"Kami siap bantu dari sisi kemudahan perizinan, jaminan kepastian hukum, hingga rasa aman bagi investor. Yang penting, investasi ini memberikan manfaat langsung untuk masyarakat Aceh," ungkap Nasir.

Potensi Aceh yang Belum Tergarap Maksimal

Menurut CEO PT Flora Agung, Ivansyah, Aceh memiliki potensi luar biasa di sektor industri kelapa sawit, pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Namun, semua itu belum tergarap optimal. Ia menyebutkan bahwa meski Aceh memproduksi sekitar satu juta ton CPO per tahun, sayangnya belum ada satu pun refinery di provinsi ini.

"Kalau kita lihat Sumatera Utara punya 15 refinery, Pekanbaru ada 12, tapi Aceh? Belum ada sama sekali. Padahal potensi ekspor CPO kita sangat tinggi," jelas Ivan.

Ia pun optimis bahwa dengan hadirnya refinery dan pabrik minyak goreng di Aceh, akan muncul efek domino ekonomi. Tak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga menghadirkan Pendapatan Asli Aceh (PAA) yang baru.

Rencana Besar PT Flora Agung

Sebagai informasi, PT Flora Agung bukan pemain baru. Perusahaan ini telah bergerak di berbagai sektor, mulai dari perkebunan, peternakan, perikanan, hingga industri pengolahan. Mereka telah memiliki lima pabrik yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Dalam waktu dekat, ekspansi akan dilakukan ke beberapa wilayah strategis, termasuk Aceh, Sulawesi, dan Kalimantan.

Rencana pembangunan di Aceh ini menjadi bagian dari langkah besar perusahaan untuk memperkuat industri hilir kelapa sawit nasional.


Masuknya PT Flora Agung ke Aceh menjadi angin segar bagi pembangunan ekonomi daerah. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan proyek ini benar-benar bisa memberi manfaat jangka panjang, bukan hanya bagi investor, tapi juga bagi masyarakat Aceh secara luas.

Semoga Aceh segera memiliki refinery sendiri dan tidak lagi sekadar jadi pengirim bahan mentah!***

Artikel Terkait

- Advertisment -