Dek Fadh Kembali Suarakan Aspirasi Aceh di Senayan: Dorong Revisi UUPA, Perpanjangan Dana Otsus, dan Nasib Tenaga Non-ASN
![]() |
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah SE atau akrab disapa Dek Fadh |
TACAKAP | JAKARTA – Mantan anggota DPR RI yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah SE atau akrab disapa Dek Fadh, kembali menggetarkan Gedung Parlemen RI.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, Selasa (30/4/2025), ia tampil tegas menyuarakan sejumlah isu penting untuk masyarakat Aceh.
Dalam forum tersebut, Dek Fadh menyampaikan tiga isu utama yang dinilai krusial bagi keberlanjutan pembangunan di Tanah Rencong: percepatan revisi Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA), perpanjangan Dana Otsus, dan pengangkatan tenaga non-ASN menjadi PPPK penuh waktu.
“Aceh masih sangat bergantung pada Dana Otsus. Bila tidak diperpanjang pasca-2027, ini bisa berdampak besar terhadap program pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Dek Fadh dalam rapat tersebut.
Kembali ke Parlemen, Dek Fadh Tuai Apresiasi
Sosok Dek Fadh bukan orang baru di Senayan.
Sebelum menjadi Wakil Gubernur, ia sudah 10 tahun berkiprah di DPR RI.
Tak heran jika kemunculannya kembali di ruang sidang parlemen langsung mendapat perhatian berbagai pihak, baik dari kalangan nasional maupun masyarakat Aceh.
Tarmizi Age, Ketua Influencer Mualem-Dek Fadh, mengungkapkan bahwa ketegasan dan keberanian Dek Fadh adalah bentuk nyata dari perjuangan untuk rakyat.
“Dek Fadh tahu betul medan di Senayan. Ini bukan hanya nostalgia, tapi murni perjuangan untuk Aceh,” ujar Tarmizi kepada media, Rabu (30/4/2025).
Fokus pada UUPA, Dana Otsus, dan Tenaga Non-ASN
Dalam rapat itu, Dek Fadh menekankan agar revisi UUPA dapat disahkan sebelum akhir 2025, mengingat urgensi penguatan otonomi khusus Aceh.
Ia juga mendorong agar pemerintah pusat memperpanjang Dana Otsus, yang dijadwalkan berakhir pada 2027.
Tak hanya itu, Dek Fadh juga menyinggung soal ribuan tenaga non-ASN yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan status.
Ia meminta agar mereka bisa diangkat sebagai PPPK penuh waktu, dengan dukungan anggaran yang layak.
“Ini soal periuk nasi ribuan keluarga di Aceh. Kami harap DPR RI dapat berdiri bersama kami dalam memperjuangkannya,” ucap Dek Fadh penuh harap.
Wakil Gubernur Aceh Kembali Bersinar di Senayan
Kembalinya Dek Fadh ke panggung nasional membuktikan bahwa perjuangannya belum selesai.
Dengan suara lantang dan tekad kuat, ia membawa aspirasi rakyat Aceh langsung ke jantung pengambilan kebijakan.
Kini, harapan rakyat ada di tangan para wakil di Senayan, apakah akan mendengar dan bertindak sesuai permintaan daerah yang telah lama memperjuangkan haknya.***